September 21, 2007

Serba-Serbi Ramadhan di Mesir; Vanus Masry!

Vanus Masry! -Edited-
MisSane


Lampion Vanus merupakan salah satu serba-serbi pada bulan Ramadhan di Mesir. Entah dari mana asalnya, tapi menurut nara sumber salah satu pengajar di sekolah bahasa saya memberitahukan bahwa Lampion Vanus sudah ada sejak zaman Dinasti Fatimiyah. Konon saat pemerintahan salah satu Sultan, beliau berkeinginan menciptakan tradisi yang membuat semarak suasana bulan Ramadhan dan dipilihnya Lampion Vanus menjadi trend kala itu.

Jika kita keluar rumah pada bulan Ramadhan di Mesir, mata kita akan dipenuhi dengan pemandangan berbagai macam, bentuk dan warnawarni Lampion Mesir. Bahkan di setiap rumah, sepertinya kurang afdol jika mereka tidak memasang Lampion Vanus. Pengalaman saya saat tahun pertama datang di Mesir, saya dan teman-teman satu flat diwajibkan membayar iuran dalam rangka pengadaan Lampion Vanus di setiap apartment. Merupakan bukti partisipasi kita untuk melestarikan budaya Mesir, menyemarakkan Ramadhan.

Lampu Vanus selain menghiasi rumah-rumah penduduk juga menjadi pilihan penting bagi berbagai perusahaan dalam memanfaatkan momen bulan puasa. Beberapa label perusahaan mengemas produk mereka dengan baju Lampion Ramadhan ini. Begitu juga hotel-hotel dan restaurant.

Saat ini, mungkin jika kita berjalan-jalan di pinggiran kota Kairo, kita masih banyak melihat pemandangan sekumpulan bocah kecil beramai-ramai menyanyikan lagu-lagu Ramadhan sambil berputar-putar membentuk lingkaran dan di tangan mereka masing-masing membawa Lampion Vanus. Setelah itu mereka akan berkeliling ke rumah-rumah keluarga dekat untuk meminta receh atau permen, coklat dan segala macam jajanan manis.

Seiring dengan maraknya produksi China yang merambah ke seluruh dunia, termasuk juga pada pangsa pasar Negara Mesir. Vanus Masry juga tak luput dari bidikan produk alternatif buatan China. Kini, di Mesir telah banyak di penuhi Lampion produksi China yang dirancang sesuai tema Lampion Ramadhan. Bahkan ada juga yang persis menyamai Lampion China. Bedanya, pada pembubuhan kata-kata ucapan yang ditulis dalam bahasa Arab.

Disamping itu pada bulan Ramadhan di Mesir ada juga trend meledakkan petasan! Tidak tanggung-tanggung, dari anak kecil sampai orang dewasa. Semua sangat terbiasa pada petasan sebagai permainan. Jangan kaget jika terlintas ledakan petasan di hadapan anda saat melewati segerobolan bocah kecil yang bermain petasan. Mereka memang sengaja mengagetkan kita sebagai salam ‘selamat datang Ramadhan’.

Selain itu, saat tiba berbuka, masyarakat Mesir juga biasa menandainya dengan ledakan meriam! Meski bukan meriam betulan, suaranya saja. Yah, sama halnya seperti kebiasaan kita di Indonesia jika mendengar suara bedug di radio-radio atau televisi saat waktu buka. Setelah meledakkan meriam seraya mereka berteriak "Idroob...!!!" Yang berarti “ledakkan…!!!” dan dentum itu terdengar sampai ke seluruh pojok-pojok kota Kairo.

Sampai sekarang, Lampion ‘Vanus Masry’, petasan dan dentum meriam menjadi trend serba serbi pada bulan Ramadhan di Mesir. Kalau tidak percaya, datang saja ke Mesir! ;)

1 comment:

Unknown said...

kalo ada fotonya lebih seru tuch...
posting lagi yak,yg ada fotonya biar orang indonesia kaya saya jadi tau...:)