April 16, 2008

Mari Perangi Kecewa!

Kecewaan2 itu adalah,,,(Catatan habis lokakarya masisir)

Kemaren aku dateng acara penutupan lokakarya dan dialog umum. Meski gak sampe selesai *Karena kena jam malam asrama, aku sempet denger point2 hasil lokakarya yang gak tau berapa banyak (jumlahnya). Tapi point2 itu gak akan terealisasi tanpa partisipasi positif dari kita tentunya, dan dukungan penuh dari pemerintah (KBRI Kairo). Setuju gak setuju itu udah jadi 'butir2 pil' yang harus kita konsumsi agar kondisi kita pulih. Bukan begitu?!

Aku juga sempet ngikutin acara dialog umum *gak sampe selesai jugak siy. Cuma sebatas mendengarkan 'petuah' dan gak bisa ngikutin dialog. Senang bisa dapat 'penyegaran' kembali. Kecewanya aku gak bisa hadir sesi dialog, jadi gak taw semua 'isi kepala' para peserta yang hadir di ACC,,,

Malam itu aku liat hampir semua temen2 'lama' yang jumlahnya tidak sedikit juga temen2 'baru' yang tentunya sama2 berharap akan mendapat 'penyegaran' dan akuw yakin aku dan mereka juga ingin tau solusi apa yang telah dibahas 2 hari untuk meningkatkan prestasi? aku yakin semua mau maju!

Aku yakin, semua temen2 masisir adalah orang2 yang 'gak bodoh' dan juga orang2 pilihan. Bagaimana tidak, untuk bisa sampai datang ke Mesir, kita harus melalui tes negara. Ataupun kalo gak, pesantren dan sekolah umum kami telah memberi 'SIM' untuk melanjutkan studi disini. Malah kebanyakan yang aku denger, mereka adalah pelajar2 teladan dari sekolah sebelumnya.

Tapi pas datang Mesir kok tiba2 mendadak 'gak berprestasi', *katanya,,, Berarti kan mereka kebentur permasalahannya disini, di Mesir!


Padahal nie ada pembahasan underground yang memberi bocoran bahwa sebenarnya dari pihak azhar juga gak terlalu menganggap 'bodoh' kita. Pihak Azhar juga sempat membacakan sejumlah temen2 masisir 'pinter' yang tidak sedikit. Ada bebrapa yang mumtaz, banyak yang jayyid jiddan, dan ratusan yang jayyid. Meski gak dapat dipungkiri banyak juga yang tinggal kelas. *Ya, karena jumlah keseluruhan masisir juga banyak siy ya,,

Menurut hasil pengamatan aku pribadi siy, ada tiga hal kekecewaan krusial yang menjadi hambatan studi disini. Termasuk didalamnya kekecewaan kondisi, materi dan permasalahn pribadi.

Jadi dapat dipastikan kalo kita gak kecewa karena kondisi Mesir dan Azhar, ya karena materi, kalo gak,,,ya masalah pribadi. Berputar itu2 aja siy,,

Kekecewaan Kondisi Mesir misalnya, dari perbedaan musim, budaya dan adat istiadat. Urusan yang melulu di bukroh setelah lama ngantri. Percaya gak percaya, hawa panas dingin yang paut drastis bisa mempengarui psiko kita. Percaya gak percaya, desak2an di bis, bunyi klakson yang memekakkan telinga, dibentak orang Mesir,jauh dari keluarga pasti ngaruh banget ma psikologi kita. Percaya gak percaya,,,terserah anda!

Kekecewaan Azhar. Sama sistem perkuliahan misalnya. Gak ada sistem kredit semester, bawa lebih dari dua madah harus ngulang tahun. Jadi seolah-olah kita gak lulus2, *padahal ya emang:P maksudnya, mau gak mau kita harus selesai studi minimal 4-5 tahun. padahal temen2 di indonesia bisa kurang dari itu, *jadi serasa mereka yang lebih cerdas, pinter, berprestasi,dsb. Nah yang harus ngulang2 tahun karena disebabkan beberapa glintir mata kuliah itu yang kadang bikin kita berpikiran MADESU. Padahal kalo di indo kan ada daur tsani/remidi.

Trus lagi sistem ngajar yang kebanyakan cuma sbagai 'pendengar', di kelas rebutan kursi, desak2an. Padahal capek nunggu bis beserta desak2an didalamnya belum selesai..*gimana masisir gak milih blajar sndri di rumah atopun bimbingan sama senior..Trus lagi,,sistem ujian yang teks book, yang menuntut hampir smua harus dihapalin. Yah, begitulah,,,capek dan bored banged kalo terlalu banyak disebutkan, nambah beban ajah,,mending dijalani ajah,,gak kerasa;) *tetep kerasa siy:(

Tapi ada kabar underground lagi, katanya ada yang keberatan kalo materi Qur'an meningkat stiap tahun 2 juz. Kalo itu mah,,,alasan yg gak masuk akal. Orang emang materi Qur'an yang menjadi ciri khas Azhar, udah mending kita cuma dikasih 2juz tiap tahun,,temen2 Mesir kan bekisar 5-6 juz..Jadi,,itu bukan alasan!

Kalo kekecewaan materi nih kronologikalnya gini,,Kan kebanyakan yang skul disini dari kalangan ekonomi menengah dan kebawah, *meski ada beberapa yg kaya. Kalopun kita 'ada&punya' tetep ajah kurs mata uang kita kalah gedhe!

Belom lagi tiap tahun harga2 menggila. Mikir biaya ajah susah, apalagi mau mikir kuliah. Gimana kerjaan kita gak nguber2 musa'adah n kafalah dari muhsinin Mesir. 'Orang kita' sendiri apatis, dikiranya kita ngesampingin kuliah dan milih berbisnis. Memang ada siy sebagian yg make visa pelajar buat bisnis disini, tapi itu hampir smua plajar luar negeri yang ngerasa madesu di indo milih cari mata pencaharian diluar negeri kan, gak di mesir ajah.

Temen2 pelajar luar negeri selain Mesir enak bisa part time, nambah uang saku, pelesir ke negara2 eropa. Lah kita? masih mikirin buat makan, transport, tempat tinggal dsb ajah mikiiir2, ngituuung2,,,pokoknya sampe gak terbesit rencana pelesir ke negara tetangga deh, apalagi eropa! Gak salah kan kalo masisir 'rebutan' TEMUS, karena kita gak setiap tahun bisa dapet, gak kayak temen2 jordan, syiria dsb yang bisa 'ngulang' TEMUS karena jumlah mereka sedikit, tapi jatahnya gak pernah dikurangin..

Karena kita cuma ngandelin minhah, ataupun kiriman orang tua yang gak seberapa, tapi hamdalah masih dikirim. Kan gak semua dapet kiriman, cuma bergantung uang minhah.

Kalo yang permasalahan pribadi nie,,,aku serahkan kepada pembaca deh...gak enak ngomongin privasi orang lain. Ntar ada yang gak rela lagi:P

Jadi sodara2, kita gak bodoh kok. Percaya deh kita punya andil di tanah air, kata pak hasyim muzadi ajah, ada yang lebih tinggi dari doktor, profesor yaitu kopyah! :D

Tapi, kok masih ada yah dari orang2 kita sendiri,,yg gak percaya ama kita, masih enggan ngasih beasiswa. Aku yakin temen2 mesir gak sempet hura2!

No comments: