July 24, 2008

Kronologi Hilangnya HaPe ku

Setelah dua hari gag keluar asrama, rasanya hari ini bener2 harus keluar. Selain balikin buku ke PMIK, aku mau update info kegiatan summer ini.

Akuw dan Shofy pergi terburu2. Shofy berangkat terlebih dahulu sekaligus mencatatkan daftar absensi di ruangan kantor guru asrama.

suara dering HaPe berulang2. Ternyata Shofy. setelah kuketahui, miskol2 tadi pertanda dia ingin berangkat sendiri terlebih dulu, karena teman2 volly acara PERMASI sudah menanti.

Shofy naek Metro, sedang akuw naek bis 926. Karena perjalanan jauh, aku mulai membaca2 buku. Sesampai di nadi sikka, kami chatting. Ternyata dia baru sampai di Abassea. "Malah lebih cepet aku yg naek bis,say" kabarku padanya.

"iya nie kak,macet. Lama juga nunggu bis nya tadi" balasnya.

Karena dapat duduk nyaman di bis, kulanjutkan saja chatting. Kebetulan ada teman yang konsultasi, adapula yang curhat, ada juga yang menanyakan perbendaharaan bahasa Indonesia kedalam bahasa arab.

sesampai 7th district aku menyudahi chat dan memasukkan hapeku, entah di tas, entah dikantong, lalu turun. Aku harus naek tramko atau bis lagi untuk bisa sampai di wisma nusantara.

tak ada bis ataupun tramko yang berhenti. di sekirtarku juga sudah banyak yg menanti rupanya. Sampai pada akhirnya kami serempak menyetop tramko yang sedang malaju. Hamdalah tramko itu berhenti. Kami smua naek.

Tangan kananku berat dengan tas berisi laptop, karena aku harus membawa keluar laptopku untuk update. Tangan kiriku membawa buku2 yang harus kukembalikan ke perpustakaan.

"tulalit.." masih terdengar bunyi hapeku lemah batre.

sesampai di halte wisma, kenek tramko cepat2 menyuruhku turun karena macet. Akhirnya aku turun, dan tramko itu melaju pergi. Baru jalan beberapa langkah, aku merasa ada yang kurang. kurogoh kantong, kukorek tas. Ternyata HaPe ku sudah raib.

aku buru2 mencari warung kecil yg menyediakan telpon umum. secepatnya aku hubungi nomerku. tidak ada yang mengangkat.

kuulang lagi sekali, dua kali, tiga kali. tetap tidak ada yg mengangkat. Aku tidak berhenti menghubungi, hingga terdengar diangkatnya panggilanku, tapi suara diseberang bisu. Aku ucapkan halo,,halo...berulang-ulang dan akhirnya ditutup lagi.

aku meminta orang mesir penjaga warung untuk menghubunginya, tapi tidak diangkatnya juga.

lalu aku coba lagi sendiri sampai pada akhirnya terdengar "tut..tut..tut.." tanda bizi.

aku pikir akan bertambah mahal jika waktuku kuhabiskan di warung kecil untuk menghubungi hapeku.

akhirnya aku bergegas pergi membeli pulsa isi ulang, berharap akan bertemu teman2 yg kukenal di wisma dan bisa membantuku nantinya.

aku berjalan terburu, tak kuperhatikan kanan-kiriku. Hingga aku tersadar ada suara bocah kecil yang menyapaku, "amah..amah.."

No comments: